Senin, 28 Agustus 2017

Hal Yang Di Tunggu Saat Usia Kandungan Memasuki 7 Bulan

Image Credit: Pixabay

Time flies so fast, ya! Enggak berasa tau-tau sudah masuk 7 bulan kehamilan. Antara deg-degan semakin dekat persalinan, sama senang karena semakin dekat perjumpaan sama anak. Masalah kenyamanan pastinya sudah mulai menghilang. Perut semakin membuncit, strechmark mulai tegas, pegal semakin tak terelakan, sesak mulai melanda, insomnia semakin menyerang. Nah, dalam hal ini pijatan sang ayah sangat diperlukan sang ibu untuk menghilangkan semua ketidaknyamanan. Hayo, ayah mana nih, jangan mijet handphone terus! hahaha..

Namun diantara rasa yang berkecamuk itu, ada beberapa hal yang paling dinanti-nanti oleh para ibu hamil termasuk saya, ketika usia kandungan memasuki 7 bulan. Apa saja itu?

1. Shopping Time!
    Yeiy, akhirnya boleh belanja-belanja keperluan si kecil. Ini yang paling saya nanti-nanti. Setelah selama ini mesti menahan rasa ingin belanja, cuma bisa ngiler kalau lihat e-commerce perlengkapan bayi, baju yang lucu-lucu, sepatu yang bikin gemes, sampai keperluan untuk ASI dan ASIP yang bikin pusing. Yang terpenting di bulan ini harus memastikan dompet si ayah berisi tebal, hihihi.. Oh ya, kenapa sih, harus usia 7 bulan baru kita boleh beli perlengkapan bayi? Kata orangtua sih, pamali kalau beli sebelum usia kandungan 7 bulan. Takutnya ternyata enggak sesuai harapan misalkan keguguran (Amit-amit, sih). Tapi kalau menurut saya pribadi, di usia 7 bulan kita sudah yakin masalah kelamin si jabang bayi, waktunya pun enggak terlalu jauh sama waktu melahirkan. Untuk ibu yang enggak sabar membeli keperluan bayi, jangan lupa untuk me-listing keperluan si kecil, supaya jangan lapar mata. Apalagi yang sedang mengandung anak pertama, pasti lagi senang-senangnya dan bawaannya pengen dibeli semuanya.

2. Baby Shower
    Kalau di Indonesia lebih familiar dengan sebutan nujuh bulanan. Nujuh bulan adalah tradisi adat Jawa yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan memohon keselamatan untuk sang anak dan ibu, memohon kesejahteraan dan rejeki yang berlimpah untuk si anak kelak setelah dilahirkan. Walau pun saat ini tradisi nujuh bulan sudah jarang dilakukan lagi, berganti dengan acara empat bulanan karena dipercaya saat usia 4 bulan ditiupkanlah ruh sang anak ke dalam tubuhnya. Baby shower lebih mengangkat tradisi barat, dimana acara tersebut biasanya dilakukan bersama keluarga dan kawan terdekat dengan acara makan-makan, atau memberikan kado serta souvenir sebagai kenang-kenangan untuk para sejawat.

3. Pencarian Nama
    Di usia kandungan ke 7, biasanya ayah sama bunda sudah mulai sibuk memilah-milah kata untuk nama sang calon bayi. Makin rajin lihat situs-situs nama anak yang baik, mulai baca-baca buku nama-nama bayi, tak ayal ada yang bertanya kepada "orang pintar" nama apa yang akan diberikan agar memiliki nasib baik kelak setelah lahir. Saya pun sudah memiliki nama untuk anak perempuan, peninggalan dari alm, ayah saya ketika membuatkan nama untuk anak pertama saya. Anak ke dua ini saya berharap anak saya perempuan, jadi saya enggak perlu lagi mencari nama untuk anak perempuan. Namun ternyata hasil USG menyatakan anak ke dua saya berjenis kelamin laki-laki. Mulai pusinglah saya mencari-cari nama yang baik untuk anak laki-laki ini. Ayahnya pun enggak mau ikut campur kalau pemilihan nama anak laki-laki, 100% menyerahkan kepada saya.

Dari ke tiga hal di atas, cuma nomor 3 yang masih perlu dicari-cari. Mungkin ada yang mau kasih ide kira-kira nama yang unik untuk anak laki-laki apa? Saya terima segala masukan yang baik. lho.

2 komentar:

  1. Emak saya juga melarang belanja kebutuhan bayi, pamali. Apalagi saya pernah keguguran jadi waktu hamil ke 2 ndak ada acara shoping2 selain beberapa perlengkapan yang mau dibawa ke RS. Begitu bayi lahir baru deh nyuruh sodara belanjain semua perlengkapan bayi. :)

    BalasHapus
  2. Namanya jangan susah-susah kak. Kasian nanti. :))

    BalasHapus