Acara kopi darat buat saya itu kayak mau kencan sama pacar pertama kalinya. Sibuk nyari tempat, mau ke mana, makan di mana, pakai baju apa. Pas banget sama kisah 2 tahun lalu ketika saya dan beberapa teman blogger yang dulu sama-sama membangun Notif Magazine melakukan kopi darat. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya sih, tapi ke dua kalinya kita bikin meet up. Maklum Notifmagz di dalamnya adalah para blogger yang tersebar di beberapa pulau di Indonesia yang selama ini komunikasinya hanya sebatas aplikasi chat whats app.
Di pertemuan kedua ini rencananya akan dilakukan di Bogor. Jujur saya excited sekali, lho, bukan cuma karena meet up-nya, tapi karena ini pun pengalaman kedua saya naik commuter line, wkwkwkwk. Iya saya norak! Karena memang saya enggak pernah jalan-jalan menggunakan kereta api.
Sedikit cerita pengalaman pertama saya numpak kereta api itu tahun 2008 kalau enggak salah. Saya bersama beberapa rekan kerja saya jalan-jalan ke kawasan puncak menggunakan kereta api sampai Bogor dan dilanjutkan menggunakan mobil pribadi dari sana. Saat itu kereta api masih lusuh, padat, kotor, dan ramai sekali pedagang di dalamnya. Itu membuat saya enggak nyaman, dan malas menggunakan transportasi ini untuk bepergian.
Namun sangat berbeda di tahun 2012 ketika saya akan meet up dengan anak-anak Notif di Bogor. Dari Kali bata saya terpaksa parkir motor di Mall Kalibata karena enggak punya kartu member untuk parkir di stasiun. Jalan dari Mall Kalibata ke stasiun Kalibata lumayan bikin gerah, mana saat itu lagi panas-panasnya. Setelah masuk stasiun saya agak bingung harus ke mana, celingak celinguk lihat orang berharap bisa nyontek bagaimana cara beli tiketnya, wkwkwkwkk, iya, saya terima kok, kalau dibilang ndeso. Setelah lihat orang banyak mengantri di loket tiket, saya pun ikutan ambil diri diantara barisan orang-orang. "Ke Bogor 2, pak!" ungkap saya. Si bapak lalu memberikan saya dua buah kartu semacam kartu top up seharga Rp 8000 untuk digunakan satu kali perjalanan. Enggak lupa si bapak mengingatkan untuk saya menyimpan kartu tersebut jangan sampai hilang, nanti bisa di tukarkan dengan uang sebesar Rp 5000 jika saya kembali ke Jakarta.
Selesai urusan tiket, saya mulai menuju jalur kereta ke arah Bogor. Begitu masuk ke dalam kereta, duh, rasanya beda banget udah jauh lebih nyaman. Enggak ada lagi tuh pedagang yang ikutan bikin sesak di dalam. Sesampainya di stasiun Bogor, makin bikin saya tercengang. Stasiun bogor sudah sangat rapi dan bersih. Yang lebih kaget lagi ternyata beberapa teman Notif sudah menunggu saya di sana hehehe..
Setelah kumpul kami pun beranjak pergi ke Es Buah Pak Ewok buat menghilangkan haus dan lapar dulu mengingat hari semakin siang dan cacing-cacing belum dikasih makanan. Sayang banget foto-foto di pak ewok lupa nge-save di mana wkwkwkwk.. sudah cari-cari di Gdrive pun enggak ketemu.
Singkat cerita, perut kenyang kami pun beranjak ke sebuah taman di dekat Pak Ewok, kami pun memulai sebuah diskusi yang serius tapi enggak serius. Lucunya karena enggak pernah ketemuan langsung yang ada malah banyak bercandanya ketimbang diskusinya. Mungkin kami saling merasa takjub dengan personal masing-masing orang hahahaha..
Jangan percaya dengan muka serius kami |
Waktu tetap enggak bisa kami buat melambat agar keseruan hari ini enggak cepat berakhir. Tapi mau gimana lagi, masing-masing punya kesibukan, sore pun semakin menjelang. Satu persatu kami pun pamitan. Saya bersama beberapa blogger lainnya menaiki kereta yang sama karena searah. Tapi saat pulang saya harus top up kembali kartunya, dan antriannya panjaaaaaaaang banget! Saya agak nyesel juga kenapa enggak punya kartu flash atau kartu Indomart yang bisa dipakai langsung enggak perlu ngantri sepanjang ini, bikin lelah.
Mana yang sarkam, mana yang lelah |
Ah, jadi pengen jalan-jalan lagi, nih.