|
Gedung Sate Bandung - www.cindraprasasti.com |
Buat pekerja yang fakir cuti macam aku ini, penting banget memanfaat waktu rehat yang sebentar tapi mampu merelaksasi otak dan badan supaya
fit lagi dalam menjalankan aktivitas setelah cuti. Berhubung aku cuma punya cuti 2 hari dan terlalu banyak tempat yang pengin banget aku kunjungin, alhasil beginilah jadinya jalan-jalan gemporku.
Senin 28 Desember 2015
Di hari pertama cutiku, aku memutuskan ke Bandung,
tek-tok saja alias pulang-pergi. Ini termasuk
trip paling jauh yang pernah aku lakuin sendirian. Maksudnya
all by my self sih, walaupun jalannya berdua bareng
partner in crime hahahaha..
Naik
travel Baraya cabang melawai jam 07.00 aku rasa jadi pilihan yang pas. Prediski waktu sampai Bandung pun pas. Karena memang tidak terlalu macet, perjalanan
via tol Cikampek-Cipularang-Pasteur dihajar pak sopir dengan kecepatan 100km/jam! Jadilah jam 10.00 kita berdua sampai di Bandung. Oh iya, kita turun di Baraya-Surapati Bandung.
Sebagai wisatawan Jakarta yang nggak pernah lihat Gedung Sate secara langsung, jadi pilihan pertama kita adalah foto-foto di depan Gedung Sate. Setelah bertanya sama petugas Baraya, ia menyarankan kita naik angkot umum warna coklat *aku lupa jurusannya mana*. Karena kita udik, ya, nurut aja deh, dari pada nyasar.
Ternyata jarak antara Baraya sama Gedung Sate nggak jauh! Agak nyesel juga sih, baru nempelin pantat 5 menit udah bangun lagi. Tapi ya, udahlah namanya juga
newbie. Setelah sampai di Gedung Sate, awalnya aku berpikir bahwa kita berdua akan jadi orang ternorak di sana, bayangin aja kita bakalan foto-foto dipinggir jalan (kalau di tengah nanti ketabrak), ternyata di sana malah banyak wisatawan yang lagi asik pose
selfie hahaha.. Gedung Sate memang jadi daya tarik tersendiri di Bandung, karena menjadi ikon kota kembang itu. Jadi orang-orang yang melihatpun seperti sudah memaklumi dengan tingkah wisatawan yang unik dalam ber-
selfie.
Setelah foto-foto Gedung Sate, ada yang cacing di perutnya mulai demo minta makan, Seperti rencana di Jakarta, kita mau makan
Nasi Bakar 15 yang ada di jalan Cimandari (di belakang Gedung Sate). Sebagai anak yang kekinian kita berdua menggunakan
google maps untuk memandu perjalanan kita selama di Bandung
(ciyeee). Kita berduapun memutuskan jalan kaki ke
Nasi bakar 15 yang kalau menururt
google maps cuma memakan waktu 10 menit. Pokoknya kita nurut apa yang dibilang si
Maps. Tapi dengan kaki kita yang pendek ini, waktu yang di tempuh kayaknya nggak 10 menit deh, bisa 15 menitan!
hahaha.. alhamdulillah sampe juga di tempat makan.
|
Sekeliling Gedung Sate Ada Nama-nama batik Indonesia - www.cindraprasasti.com |
Perut kenyang, tenaga penuh, siap ngelanjutin perjalanan. Tujuan selanjutnya Museum Geologi (cerita museum geologi menyusul, ya) puas-puasin lihat replika fosil dinosaurus, batu-batu mineral, geografis, dan terbentuknya bumi.Oh, ya, lagi-lagi penunjuk arahnya kita berdua percayain ke
google maps dan kita nggak pakai angkot tapi jalan kaki. Ternyata kalau mengikuti arah
google maps, saat berjalan ke Museum Geologi, kita melewati
Taman Lansia. Kalau kalian suka nonton sitkom preman pensiun, nggak akan asing sama
Taman Lansia ini.
Bandung siang ini terasa panas, lepas dari museum geologi, ada teman yang whats app dan nyaranin mampir ke
Yoher Cisangkuy (red. Yoghurt).
Searching lagi di
google maps ternyata cuma 10 menit doang kalau jalan kaki.
Cuss ah, ke sana itung-itung ngelempengin kaki dan melepas dahaga.
Sambil minum
yoghurt cisangkuy, mikir beli oleh-oleh. Kebetulan orang rumah sudah pesan minta dibeliin Soes Merdeka. Tapi di mana? ada yang nyaranin ke dago, cuma takut pulangnya macet. maklum kita akan naik travel yang jam 16.00 dan sekarang sudah jam 14.00. Artinya kita berdua cuma punya waktu 1 jam untuk menyelelesaikan misi kita terakhir.
Pucuk di cinta ulam pun tiba, ternyata di dekat cisangkuy ada yang Soes Merdeka. Sebenarnya nggak dekat juga sih, kalau ditempuh jalan kaki sekitar 11 menit. Ya udah, kita
jabanin deh.
Misi terakhir sudah terlaksana, sekarang tinggal mikirin menuju ke
travel-nya. Jujur kalau disuruh jalan kaki lagi, ini kaki sudah cenat cenut. Tapi nunggu taxi kok nggak ada yang lewat, mana hujan mulai turun. Ah, kepaksa jalan kaki lagi. 20 menit kita berdua jalan cepat ke travel Baraya.
Memang suasana Bandung enak dipakai untuk berjalan kaki. Pepohonan rindang banyak banget di sana, jadi bikin udaranya sejuk. Biar capek jalan kaki, tapi semua misi terlaksana dengan baik. Biar kaki berasa mau copot, tapi puas.
Nih, aku biaya yang aku keluarin buat ke bandung.
1. Baraya Travel @85.000x2 = Rp 170.000
2. Angkot Rp 3000
3. Nasi bakar15 Rp 22.000
4. Yoghurt Cisangkuy: Rp 20.000
Total = Rp 215.000 *ini diluar oleh-oleh :D
Siapa yang mau ke Bandung 1 hari? hihihi...